Selasa, 12 November 2013

Kontroversi 'cybersquatting' menyerang Indonesia dan Traveloka

Bukan hanya industri e-commerce di Filipina saja yang dilanda kontroversi cybersquatting (mendaftarkan atau menggunakan nama domain dengan niat buruk untuk mendapatkan keuntungan dari merek dagang milik orang). Kami mendengar bahwa mesin pencari tiket dan promo pesawat,
Traveloka 1 juga dirugikan oleh seorang cybersquatter yang mengecoh pengunjung untuk mengunjungi situs porno.

Co-founder Traveloka Ferry Unardi mengungkapkan bahwa seseorang membeli sejumlah nama domain yang berhubungan dengan Traveloka dan menghubungkan mereka ke sebuah situs porno lokal bernama Krucil 2. Jika Anda mencoba mengakses beberapa URL Traveloka yang salah seperti Traveloka.mobi, Traveloka.biz, Traveloka.asia, Traveloka.co, Traveloka.net, dan masih banyak lagi, maka anda akan masuk ke situs Krucil.

Merusak nama brand

Ferry menjelaskan meski mereka telah mendaftarkan merek dagang dengan nama 'Traveloka'. Mereka tidak dapat melakukan apapun karena privasi pemilik domain-domain tersebut dilindungi. Pihak Traveloka sama sekali tidak bisa mengetahui siapa dalang di balik kasus ini. Mungkin dalangnya bukan pihak Krucil sendiri.

Siapapun dalang di balik ini, Ferry mengatakan, "Ini adalah ulah seseorang atau sebuah perusahaan yang jelas-jelas memperoleh keuntungan dengan membuat buruk reputasi Traveloka.com yang dikaitkan dengan situs porno." Timnya percaya bahwa insiden ini dimulai pada bulan Juni, tapi mereka baru menyadarinya tiga bulan kemudian.

Sangat mengejutkan bahwa praktik yang tidak etis ini terjadi. Sepertinya startup dan e-store lainnya di Indonesia juga pernah mengalaminya. Krucil tampaknya cukup terkenal juga, dengan menempati posisi ke-286 peringkat web Indonesia menurut Alexa.

Kami telah meghubungi Krucil terkait kasus ini, dan akan memberikan update apabila mendapatkan kabar dari mereka.

Sebelum ini, situs forum terbesar di Indonesia, Kaskus, juga mendapati nama domain mereka Kaskus.us digunakan oleh orang lain. Untungnya nama domain tersebut tidak terhubung dengan situs porno.

Traveloka sendiri beroperasi dengan baik.Perusahaan ini menangani 200.000 pencarian per hari dan belakangan ini mendapatkan dana investasi) dari Global Founders Capital.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar