Internet di Vietnam sangat politis. Tanggal 4 Oktober lalu, Jenderal
Vo Nguyen Giap, pahlawan Vietnam yang paling disegani, meninggal dunia.
Sebagai tanda penghormatan terhadapnya, ratusan bahkan ribuan foto
profil Facebook di Vietnam diganti dengan gambar wajah Giap.
Ini bukan pertama kalinya foto profil di Facebook dibuat menjadi
konten politik di Vietnam. Di tahun 2011 dan 2012, hal yang sama terjadi
ketika Vietnam dan China bertikai memperebutkan beberapa pulau. Gambar
yang Anda lihat di bawah terpasang di semua wall Facebook orang-orang di
Vietnam dan juga menjadi foto profil Facebook mereka. Dengan begitu
foto profil di VIetnam sendiri sudah menjadi pernyataan perlawanan
terhadap China.
Banyak orang di Vietnam mengganti foto profil mereka untuk situasi
politik besar seperti wafatnya Giap dan perebutan pulau tersebut.
Asal muasalnya
Tapi penggunaan foto profil di Vietnam biasanya tidak hanya digunakan
untuk hal-hal berbau politik. Seringkali, pelajar dan pengelola acara
akan mengganti foto profil Facebook mereka untuk mempromosikan sesuatu
yang mereka dukung, dan itu sudah sangat biasa di negara tersebut.
Di tahun 2007, tanda-tanda munculnya kebiasaan ini mulai tumbuh.
Sebagian besar anak muda (yang sekaligus sebagian besar dari populasi
internet di Vietnam) ketika masuk ke Facebook, tidak memasang nama atau
foto asli mereka. Seringkali, mereka menggunakan foto dari sebuah model
atau karakter anime, dan bahkan menggunakan nama samaran hanya untuk
iseng. Yahoo 360 adalah bagian dari evolusi ini. Dari tahun 2005 sampai
2010, Yahoo 360 adalah platform blog yang sangat mendominasi pasar. Di
Zing Me, situs yang meniru Facebook, foto profil juga penuh dengan
foto-foto palsu. Sebelum Facebook mulai masuk ke Vietnam, menggunakan
gambar sebagai sebuah pernyataan atau alat mengemukakan pendapat adalah
hal yang sangat biasa. Karena foto profil adalah foto pertama dan utama
yang Anda lihat, menggantinya menjadi sesuatu selain foto sendiri adalah
hal yang masuk akal.
Foto profil sebagai pernyataan politik
Ketika foto profil digunakan untuk mendukung sengketa Vietnam dengan
China, Facebook dengan cepat diblokir agar tidak hanya membendung
gelombang protes yang muncul, tapi menurut spekulasi, juga untuk membuat
pengguna mengerti bahwa internet bukanlah tempat berpolitik.
Kejadian mengganti foto profil dengan foto Jenderal Giap
memperlihatkan bahwa masyarakat Vietnam tidak suka dengan kondisi
politik saat ini. Giap sendiri adalah pahlawan Vietnam dari abad ke-20,
dan sampai sekarang masih dianggap pahlawan karena tidak adanya pahlawan
yang muncul di abad ke-21. Peran Giap di perang, dan kurangnya tokoh
yang menjadi panutan di Vietnam sudah menciptakan banyak diskusi yang
membahas kurangnya kepemimpinan di negara yang sedang menghadapi
perekonomian yang lambat dan marak korupsi ini.
Tapi, kali ini, tidak ada pemblokiran terhadap Facebook. Lagipula,
tindakan memblokir Facebook akan dianggap tidak sensitif dan bodoh.
Kejadian ini juga mungkin bisa menjadi terakhir kalinya pengguna
internet Vietnam bisa melakukan hal yang sama secara bebas. Hanya
sedikit pelaku politik yang disegani layaknya Giap.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar