Selasa kemarin mungkin adalah hari terburuk dalam sejarah PSP, karena
kemarin Sony telah memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal pada
konsol portabel besutannya itu.
Setelah sepuluh tahun bersama, Sony akhirnya membuat keputusan yang
cukup mengagetkan dengan menghentikan produksi PSP mulai tahun ini. Hal
ini disebabkan oleh terus menurunnya penjualan konsol itu di berbagai
dunia.
Menurut CNET (3/6), Sony sebelumnya telah menyetop pengapalan PSP ke
Amerika Utara pada bulan Januari kemarin. Nantinya, perusahaan yang
dipimpin oleh Kazuo Hirai tersebut akan menghentikan pengiriman ke
Jepang pada bulan ini dan di daerah Eropa dalam beberapa bulan ke depan.
PSP dianggap telah gagal bersaing dengan smartphone yang mulai
mengusung fitur gaming yang ciamik. Konsol portabel ini juga kalah pamor
dengan si adik, PS Vita.
Untuk meningkatkan keuntungan setelah agenda 'pembunuhan' PSP
tersebut, Sony telah membuat diskon khusus untuk gamer di Jepang dengan
memberikan diskon untuk setiap pembelian PS Vita dan download game
konsol tersebut.
PSP sendiri telah laku terjual hingga 76 juta unit sejak pertama
dirilis 10 tahun silam pada 2014. Alasan lain di balik penghentian
produksi PSP ditengarai karena kerugian yang terus-menerus menimpa
perusahaan asal Jepang itu. Yang terbaru, mereka dikabarkan mengalami
kerugian hingga USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 15 triliun lebih tahun
lalu, Associated Press (3/6).
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar